FANFICTION ONESHOOT : CAN'T STOP
Title : Can’t stop / regret
Author : exo-lbaekkie baekhyun
Length : oneshoot (3073 words)
Genre : school life, temukan sendiri genre yang lain
Rating : T+
Main Cast : Song yoon hee (OC)
Byun baek hyun
Other cast : Sae ri ( Yoon Hee’s friend)
Disclaimer : ini ff murni karya sendiri , muncul ide yang sudah datang sejak lama .namun apa daya baru selesai sekarang. Diambil berdasarkan pengalaman hidup dan sedikit fiksi di dalam nya. Walau mungkin emang jalan cerita yang udh sering banyak muncul. Tapi 100 % ide cerita dari otak author. Cast yang ada di dalam nya milik tuhan dan milik agensi masing –masing hanya author dan tuhan yang tau.
Author’s note : warning !! ini ff pertama yang aku publish ,jadi mian kalo banyak typo yaa . di butuhkan comment readers yang baca buat memotivasi aku bikin ff yang lebih bagus lagi. Gamsahamnida
Happy reading ^^ ; READ MORE >
>>>
Disuatu pagi di kota seoul, jarum jam menunjukkan pukul 7.15 am . jalan- jalan telah ramai oleh para pekerja kantoran ataupun para pekerja profesi lainnya yang memulai aktivitas di pagi hari ini . seorang yeoja seperti biasa menunggu bus di halte menjadi kegiatan rutin nya dua tahun terakhir ini . dengan berpenampilan yang cukup modis namun simple menjadi gaya berpakaian nya setiap hari nya. Bus hijau berhenti tepat didepan nya ia pun melangkahkan kaki nya dan menaiki bus tersebut. Ia melangkahkan kaki nya dan berjalan sedikit ke dalam, mata nya menyapu pandang untuk mencari tempat dimana ia bisa duduk. Ia pun menggembungkan pipi nya.kecewa. semua kursi telah terisi oleh penumpang tanpa satu pun yang tersisa.
Mau tak mau pun akhir nya ia berdiri. Sambil melihat ke arah luar jendela,untuk bebrapa saat mata nya kosong tak menerawang. Tapi, untuk menit berikut nya mata nya membulat nyaris keluar,tatapan tak percaya nya kembali terlihat ketika pupil mata nya menangkap sosok yang benar-benar hampir ia lupakan .bahkan untuk sesaat ia benar-benar lupa akan kenyataan, mata nya enggan untuk melihat kearah lain.ia merasa fungsi organ tubuh nya tidak bekerja dengan baik sekarang. Semua nya terasa tak terkendali. Rasa nya tenggorokan nya benar-benar kering.bahkan untuk berbicara saja rasa nya sulit sekali,tapi ia berusaha untuk membuka mulut nya lebar-lebar.
“sunbae..” hanya satu kata yang mampu ia lontarkan dari mulut nya. Untuk seseorang yang bisa di bilang benar-benar ia rindukan. Seseorang yang di panggil sunbae itu menoleh ke arah nya. Karena mungkin ia merasa terpanggil oleh si yeoja. Dengan harapan yang besar semoga sunbae nya meningat diri nya. “eo! Kau.. hoobae 75221 kan ? aku benarkan ?” tebak sunbae nya pada si yeoja itu. “ne” tak disangka sunbae nya masih ingat pada nya,setelah sekian tahun berlalu . “ oraemanida .. hobbae-ya waah kau sudah besar sekarang.” Sapa sunbae nya. Sunbae nya lalu berdiri dan menuju pintu keluar. Si yeoja pun ikut menuju pintu keluar karena ia tiba di tempat kerja nya. Dan ternyata mereka berdua pun turun di halte yang sama entah kebetulan atau memang takdir mengikuti mereka.
“kau berkerja di mana hoobae-ya?” tanpa sungkan sunbae nya memulai perbincangan. “eo?aku kerja di hotae grup sebagai ahli pemrograman. Sunbae-neun?” si yeoja kembali bertanya. “aku.. tempat kerjaku tidak jauh dari sini. Aahh... matta aku sudah telat.kalau begitu aku harus pergi. Sampai jumpa lain kali. Hobbae-ya” sunbae nya pun berlalu dan berjalan berlawanan arah dengan si hoobae. Perbincangan mereka berakhir dalam waktu yang sangat singkat. si yeoja pun melnjutkan perjalanan nya ke hotae group tempat ia bekerja.
@ hotae group..
Lobby sudah ramai dengan orang-orang yang lalu lalang di hotae group. Bisa di bilang hotae group juga merupakan salah satu perusahaan bergengsi 2 thn terakhir. Sebelum memasuki lift ia menggunakan ID card yang di gantungkan di lehernya ‘ Song yoon hee’ itulah nama yang tertulis. Pintu lift pun terbuka ia pun segera masuk dan menekan lantai 11 dimana ruang kerja nya berada . sekali-sekali ia menggembungkan pipi nya .pikiran nya belum tersalurkan ke hal yang lain apalagi yang yoon hee pikirkan selain pertemuan singkat untuk pertama kali dengan sunbae nya itu. Pintu lift pun terbuka. Yoon hee tiba di lantai 11.ia pun melangkahkan kaki nya keluar lift. “anyeonghaseo eonni” sapa hormat seorang yeoja berparas cantik dan imut adalah junior nya saat di Sekolah menengah. “eo! Ah ri-ya . ada apa ? kau datang pagi sekali” tanya yoon hee “eo.. eonnie kemarin aku mendapat kabar kalau aku di terima di hotae group .jadi, hari ini aku mulai berkerja disini , yaa walau hanya karyawan magang.” Jelas ah ri . “waah chukhae.. chareseo” kata yoon hee memberikan selamat pada sang junior. “eonnie.. ani, sunbae karena kau disini adalah senior ku jadi aku akn memanggil mu sunbae.. jadi, sunbae-nim mohon kerjasama dan bantuannya”. “geurae.. arraseo” yoon hee pun duduk di meja kerja nya. Sudah ada seberkas file yang harus ia kerjakan har ini. Iya pn menyalakan komputernya, kemudian membuka akun jejaring sosial nya dan melihat sebuah foto dan ia teringat akan sesuatu.satu kenangan yang benar-benar ia ingin lupakan namun ia tak mampu.
Flashback ..
Musim semi , march se jong high school
Musim dingin yang berlalu telah berganti menjadi musim semi di awal maret dan bulan ini adalah bulan ini adalah bulan yang benar-benar menyiksa bagi yang berstatus ‘pelajar sma’.yaa apalagi yang lebih menyiksa kalau bukan ‘ujian evaluasi sekolah’ yang diadakan tiap akhir semester. Yang lebih menyiksa di tambah beberapa sistem yang di ubah. Yaitu dalam satu ruang ujian terdapat 20 siswa tingkat pertama dan 20 siswa tingkat ke dua yang di pilih secara acak. Membuat para siswa memiliki peluang lebih kecil untuk menyontek. Stress. Satu kata untuk para pelajar SMA yang harus berkutat dengan lembaran kertas putih yang berisi soal-soal yang harus di jawab dalam waktu yang di tentukan.
Dan dengan perubahan sistem baru ujian ini juga sebuah takdir yang tak terelakkan terjadi. Dua dari mereka tak mampu menghindari nya ..
Ting tong ting tong ting tong ... bel sekolah berbunyi tanda ujian akan segera di mulai. Para siswa pun bersiap-siap untuk memulai ujian mereka. Tak terkecuali dengan yoon hee , yoon hee menutup buku nya lalu mempersiapkan segala sesuatu nya yang di perlukan untuk ujian nya. Ia kemudian menghela nafas nya berat, rasa nya hal seperti ini benar-benar membuat diri nya stress. Bagaimana tidak? Jadwal pertama hari ini adalah matematika . yaa jujur dia sangat membenci nya. Ditambah guru nya yang benar –benar ia tidak sukai.membuat nya lebih banyak membenci nya melebihi apapun.
Yoon hee menyapu pandang nya ke sekeliling kelas. Di lihat nya bangku di samping nya kosong tanpa penghuni. Padahal,dilihat nya ada dua nomor kode ujian yang tertempel di meja. Lalu ia melihat ke sudut ruang kelas bahkan teman nya sae ri mempunyai rekan . dan seorang namja pula. Besar rasa ingin tahu nya muncul di benak nya. Dilihat jam tangan nya 07.25 am yang arti nya lima menit lagi ujian akan di mulai. Tiba-tiba seseorang datang dan duduk tepat di samping yoon hee,kini bangku yang kosong tanpa penghuni sudah terisi oleh seorang namja .
Yoon hee sedikit melirik lalu langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain. “kau darimana saja? Sepersekian detik saja kau telat habislah kau” dengus seorang yeoja yang duduk tepat di depan yoon hee. Namja itu hanya tersenyum simpul penuh arti “ itu tidak berlaku untukku,babo” kata nya dengan santai. Yoon hee kembali melirik namja di sebelah nya di lihat tag nama di seragam nya bertuliskan ‘byun baek hyun’ . sang namja menoleh ke arah yoon hee sesaat lalu mengalih kan pandangannya ke selembar kertas putih. “hfft.. aku harus menghabis kan 3000 won hanya untuk ini” gerutu nya entah pada siapa sambil menggengam kartu ujian yang di maksud.
“yak.. kau bawa ini ? ( sambil menunjukkan kartu ujian yang di maksud). Yoon hee tampak bingung dan hanya menganggukan kepala tanpa bersuara apapun dan mengambil nya dari tas. “siapa suruh kau tidak bawa?” tiba-tiba kang songsaeng-nim sudah berdiri di samping yoon hee dan memberikan lembar soal dan jawaban lalu melanjutkan langkah nya lagi. “hhh.. ikut campur saja. Tau tidak hoobae-a dia memang seperti itu? Apa dia mengajar di kelas mu?” tanya nya pada yoon hee. Yoon hee hanya tersenyum kecil “anindeyeo..” yoon hee lalu melanjutkan aktivitas nya kembali. Baru saja yoon hee ingin mengerjakan soal nya, sebuah tangan sudah merebut nya lebih dulu. “hehe.. pinjam sebentar , aku ingin lihat soal nya.” . yoon hee tampak bingung dengan kelakuan sunbae nya, namun ia mencoba untuk bersikap biasa saja. “waahh.. soal nya mudah sekali. Kau beruntung jadi siswa tingkat pertama.” Ujar nya lalu memberikan kembali soal nya pada yoon hee.
Hari berikut nya pun sama seperti hari sebelum nya. Dan hari ini adalah hari terakhir ujian. Dan di jam terakhir, yoon hee telah selesai mengerjakan soal –soal nya dan mengumpulkan ke pengawas jang songsaeng-nim . sedangkan ‘teman sebangku nya’ atau ‘sunbae’ nya masih sibuk mengerjakan soal-soal nya. “hoobae-a kau sudah absen ke guru jang ?” . “ne.sudah” jawab yoon he singkat. sunbae nya menatap yoon hee seaat lalu beranjak dari bangku nya untuk mengumpulkan soal nya. ‘isanghae’ gumam yoon hee pelan. Yoon hee pun keluar dari ruangan dan menunggu teman nya yang belum keluar. Dan mata yoon hee terus menatap lekat sunbae nya. “yoon hee-a kajja..” kata sae ri yang telah keluar dari ruang ujian. Yoon hee tak bergeming mata nya masih menangkap sebuah pandangan objek yang sama. Hati nya terasa berat meninggalkan tempat itu entah mengapa. “yoon hee-a wae geurae?”. Barulah yoon hee tersadar. “aniya.. kajja” kata yoon hee . mereka pun meninggalkan tempat itu.
@ BUS ....
“sae ri-a aku merasa aneh dengan sunbae yang duduk dengan ku” kata yoon hee sambil menatap ke arah luar. “wae? Yaa sepertinya kau benar aku juga merasa begitu. Kalau dilihat-lihat dia sangat baik,banyak bicara dan interaksi dengan mu” sae ri menanggapi sambil memainkan ponsel nya. “benarkan? Kau merasa seperti itu kan ? yaa aku juga . bisa dibilang dia adalah satu-satu nya sunbae namja yang benar-benar banyak bicara dengan ku. Sebelum nya juga aku duduk dengan seorang sunbae namja tapi,ia tak banyak bicara seperti baekhyun sunbae.” Kata yoon hee antusias dengan bahan pembicaraan nya dengan sae ri. “baek hyun? Seperti nya dia anak yang pintar. Dia juga masuk kelas favorit kan? Seperti kita. Keunde.. yoon hee-a dia itu memang type orang nya seperti itu atau dia punya ‘sesuatu hal yang lain’ pada mu?” sae ri mulai menterka-terka tentang sikap baek hyun sunbae. “ maksudmu?” yoon hee tak mengerti apa yag di katakan sae ri. “eii.. kau tak paham juga? Sunbae itu .. mungkin saja dia menyukaimu” jelas sae ri. Alis yoon hee naik dan saling bertautan, bingung ? entah dia juga tak tau pasti. “entahlah”
Seminggu pun berlalu tanpa yoon hee sadari ia terus memikirkan sikap sunbae nya bahkan setelah ujian berakhir. Dan ia mulai menyadari sikap sunbae nya selama ini. Dan jawabannya adalah benar-benar berbeda. Dia bukan saja baik , banyak bicara. Tapi dibalik sikap nya itu yaa kata ‘perhatian’ cocok untuk mendekskripsikan sikap nya terhadap yoon hee.
@school
Yoon hee berjalan seorang diri di koridor sekolah lantai 2 sekolah nya. Hari masi cukup pagi ,sehigga belum banyak orang lalu lalang di koridor ataupun lingkungan sekolah. Yaa maklum saja rumah yoon hee yang jauh dari sekolah membuat nya harus datang lebih pagi dari siswa lain untuk menghindari kata’terlambat’ masuk kelas. Ia pun menuruni tangga menuju kantin. Untuk bersantai sembari menunggu bel masuk. Langkah nya tiba-tiba terhenti ketika pandang nya menangkap sosok namja yang ada di hari-hari nya akhir-akhir ini . benar . ‘baekhyun sunbae’. Mereka berjalan berlawanan arah. Mata yoon hee tak berkedip .kaki nya terasa berat untuk melangkah. Sambil berjalan namja itu menatap yoon hee lalu tersenyum simpul dan kembali melanjutkan berbincang dengan teman nya. Lalu melewati yoon hee yang masih memaku di tempat nya. Setelah sunbae nya berlalu barulah ia bisa bernafas kembali.begitu juga fungsi organ tubuh nya yang lain baru berfungsi kembali. Ia pun melanjutkan langkah nya menuju kantin.
19th april 2012
@pulang sekolah ..
Hari ini jadwal pulang siswa se jong high school lebih awal. Yoon hee dan sae ri pun pulang bareng untuk mengunjung teman mereka yang sakit. “yoon hee-a kita lewat sini saja. Jalan biasa sedang di perbaiki” kata sae ri . yoon hee pun menyetujui nya akhir nya mereka lewat jalan yang lebih jauh dari yang biasa nya. “yoon hee-a bagaimana sunbae mu itu” tanya sae ri. Yoon hee tak menjawab dan masih melanjutkan langkah nya. “rumor yang beredar,aku dengar dia sudah punya ‘yeochin’. Kau tau itu yoon hee-a?” tanya sae ri lagi. Pertanyaan sae ri kali ini sukses membuat raut wajah yoon hee berubah seketika . terkejut. Itu terlihat jelas di wajah nya. Hati nya merasa tidak senang setelah sae ri mengatakan hal itu.cemburu?. mungkin saja begitu. Tapi,itulah yang dirasa yoon hee sekarang.bahkan alis nya saling bertautan.sudut bibir nya ingin mengatakan segala hal yang mengatakan bahwa itu tidaklah benar. “benarkah ? na molla.. aku tidak pernah mencari tahu tentang baek hyun sunbae” jawab yoon hee asal saja. “ kau menyukainya ya?” tanya sae ri tiba-tiba. “a-apa maksudmu?” jawab yoon hee terbata-bata memperjelas kalau jawaban nya adalah ‘iya’. “ahh aniya. Lupakan saja sunbae mu itu.” Kata sae ri lagi. Ia kemudian menghentikkan langkah nya, menyipitkan mata nya untuk menangkap sebuah objek yang jauh dari tempat mereka berdiri mungkin dapat memperjelas apa yang ia lihat. “ yoon hee-a bukan kah itu baek hyun sunbae? Yeoja itu.. solma,, yeochin nya?” (ujar sae ri sambil menunjuk ke arah dua orang yang sedang berjalan tampak jauh di depan nya) yoon hee pun menegaskan pengelihatannya. Dan wajah yoon hee berubah seketika. Terkejut. Entah kenapa nafas nya terasa tercekat saat ini. Nyeri. Itu yang dirasakan di dada nya. Hati nya benar –benar sakit melihat kenyataan ini . shock ! . satu kata yang tepat mendeksripsikan perasaan yoon hee saat ini. Bukan ‘hanya teman’ nama nya jika apa yang dilihat yoon hee saat ini mereka sedang berpegangan tangan .“ yoon hee-a gwaenchanha?mianhe,yoon hee-a harus nya kita tidak usah lewat sini”. “aniya. Jalan ini satu-satu nya yang harus kita lewati.kajja”. yoon hee dan sae ri pun jalan tepat di belakang mereka. Dan kini sunbae nya telah berada di sebrang jalan,sedangkan yoon hee masih berdiri di sebrang sisi jalan yang lain. Yoon hee menyaksikan sendiri pemandangan yang benar –benar seharus nya ia tak lihat secara langsung. Dan dari sebrang jalan tempat baek hyun berdiri dua mata menatap lekat yoon hee yang berdiri di sebrang jalan. ‘rasa bersalah’ terpancar jelas di mata nya . entah mengapa baek hyun menunjukkan tatapan itu pada yoon hee. Hati nya juga merasa bersalah. Ia merasa ia telah melukai seseorang yang sebenar nya mempunyai satu ‘artian’ tersendiri tanpa ia sadari. ‘mianhe’ ujar nya pelan. “baekhyun-a kajja” ujar yeoja cantik di sampingnya yaitu yeochin nya.
Waktu berlalu sebulan , dua ,tiga seterusnya.. sampai akhir nya satu tahun berlalu .baek hyun sunbae lulus dari se jong high school . yoon hee tak pernah sekalipun menyatakan perasaan apapun pada sunbae nya itu. Kini ia sudah terbiasa tak ada lagi seseorang yang selalu menarik bagi nya, membuat nya ingin terus berada di sekolah, tak ada lagi seseorang yang mengisi hari-hari nya. Semua nya telah kosong tanpa jejak. Kenangan . yaa hanya itulah yang tersisa. Dan satu hal lagi mungkin baek hyun sunbae tak akan pernah terhapus di lubuk hati yoon hee entah untuk berapa lama lagi.
4 musim dalam satu tahun ia jalani seorang diri. Tak terasa satu tahun berlalu lagi.. ‘menunggu’ kata yang benar-benar tepat untuk yoon hee sekarang ini. Yaa mungkin di mulut ia tak pernah mengatakannya tetapi hati nya yang berkata lain. Beberapa bulan lagi yoon hee lulus dari sma , bahkan tak satu hari pun dari 300 hari ia bersekolah baek hyun datang.walau bukan untuk mengunjungi nya.tapi,hanya sekedar berkunjung saja ia sama sekali tak pernah muncul. Menungggu lagi,lagi,dan lagi namun benar benar ‘nol’ hasil nya. Ia pergi tanpa tau perasaan yoon hee lebih dulu.
Flashback off ~
“yoon hee-a ada tamu untuk mu.”ujar timjang-nim . yoon hee tak bergeming,ia masih menatap lekat layar pc nya, kemudian timjang-nim nya mencolek bahu yoon hee. Barulah ia tersadar dari lamunan nya. “ada tamu,dia seorang namja.” Jelas timjang-nim nya lagi. “namja?” yoon hee pun beranjak dari kursi nya dan menemui tamu yang dimaksud. Yoon hee sedikit terkejut karena namja itu adalah baek hyun sunbae. “s-sunbae? Untuk apa kau kesini” “ahh..itu, aku tadi selesai rapat kerja dengan rekan ku. Jadi aku kesini sebentar untuk melihat mu bekerja. Bisa kita bicara sambil minum coffe?” ajak sunbae nya. Yoon hee pun tak menolak nya walau sebenar nya ia agak bingung dengan sunbae nya.”bagaimana dengan rekan mu subae?dia tidak ikut?” tanya yoon hee. Sambil berjalan menuju cafe yang tak jauh dari kantor nya. “keuge.. dia kembali ke kantor duluan. Karena ada urusan.” Yoon hee pun hanya menganggukan kepala nya lalu diam
@ coffee zoo
Mereka pun sama –sama menyesap coffe mereka masing-masing. Hening . tak satupun dari mereka yang memulai pembicaraan. “ cham.. aku lupa siapa nama mu?” kata baek hyun sunbae sambil menggaruk kepala nya yang tak gatal. “song yoon hee. Sunbae mau mengatakan apa pada ku?” tanya yoon hee sambil sekali lagi ia menyesap coffe nya. “kau.. sudah punya pacar?” tanya baek hyun sunbae spontan. Alis yoon hee saling bertautan bingung harus menjawab apa. “nan ajik.. sunbae-neun?” yoon hee balik bertanya. “aku..” belum sempat ia menjawab pertanyaan nya yoon hee mengelak “sunbae..hal yegiga isseoseo “( ada satu hal yang ingin ku katakan). “ marhae yoon he-a” sorot mata baek hyun seperti benar-benar menunggu hal apa yang akan yoon hee katakan. “nan.. nan sunbae neol chuahe. Sejak dulu” baek hyun sedikit terkejut mendengar kata-kata hoobae nya tersebut. “m-mianhe yoon hee-a tapi,aku baru saja mau bilang pada mu kalau aku sudah menikah. Jeongmal mianhe.”
Dengan menahan segala rasa sesak dan air mata yang hampir terjatuh di pelupuk mata nya ia menguatkan diri nya. “ani,sunbae . gwaenchanha jeongmal.. ireojul arraseo, dan ternyata aku benar –benar telat. Tapi ada satu hal yang ingin aku tau dari mu... apa kau dulu menyukaiku?” baek hyun tak segera menjawab . ia menghela nafas nya berat . “ aku meyukaimu. Tapi perlu kau tau ada satu hal yang aku sesali.. aku terus memikirkan mu bahkan setelah aku menikah,aku menyesal tak mengatakan lebih awal tentang perasaan ku pada mu yoon hee. Aku memilih orang lain untuk menjadi pendamping hidup ku.aku benar-benar menyesali itu.” Air mata yoon hee jatuh tak tertahan lagi. “aniya. Jangan salahkan diri mu. Bertemu dengan mu saja itu sudah membuatku senang. Tuhan mempertemukan kita kembali.tapi,tuhan tak mempersatukan kita. Aku yakin ini sudah garis kehidupan kita dari tuhan oppa. Masih banyak hal yang harus ku urus. Dan terimakasih sudah mau mendengar pengakuan ku,itu membuat ku lega.aku pergi dulu oppa”
THE END--
Hemm ... fanfiksi yang bagus
BalasHapuscuman harap pengaturan blognya lebih diperhatiin. beri tanda read more pada post kamu agar penampilan halaman awalnya lebih rapi
good luck, keep writting ^^
gumawo chingu .. atas saran nya , maklum yaa masih amatiran hehehe :)
BalasHapushy butuh poster untuk ff kamu yg ketjeh2/?
BalasHapuskunjungi >> https://overclassworld.wordpress.com/
bsa req header/banner juga loh^^ dijamin tak mengecewakan/? wehehe